SWARGANTARA : Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil mengalahkan 6 kampus yang dinaungi PBNU.

Bahkan, salahsatu kampus yang dikalahkan UNU Sultra menurut versi UniRank yakni kampus yang berasal dari tanah kelahiran Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Seperti diketahui bahwa UniRank adalah lembaga pemeringkatan universitas dunia yang mengukur popularitas perguruan tinggi berdasarkan websitenya.

UniRank sendiri berpusat di Australia dengan menggunakan tiga kriteria untuk menentukan kategori perguruan tinggi terbaik.

Adapun pertama yakni, tentang akreditasi oleh organisasi terkait pendidikan tinggi Indonesia yang sesuai.

Kedua, menawarkan setidaknya gelar sarjana tiga tahun atau gelar master atau doktoral pascasarjana.

Kemudian, etiga, menyelengarakan kursus terutama dalam format pendidikan tradisional non-jarak jauh.

Setidaknya, dari 16 UNU terbaik tahun 2024 menurut lembaga survei dari Australia tersebut, kampus dari Sultra mampu bersaing.

Adapun 16 Universitas Nahdlatul Ulama terbaik di Indonesia tahun 2024 versi UniRank yakni sebagai berikut:

1. UNU Surabaya

2. UNU Sidoarjo

3. UNU Nusa Tenggara Barat

4. Universitas Nahdlatul Ulama

5. UNU Blitar

6. UNU Sunan Giri

7. UNU Al Ghazali

8. UNU Lampung

9. UNU Yogyakarta

10. UNU Sulawesi Tenggara

11. UNU Surakarta

12. UNU Kalimantan Barat

13. UNU Kalimantan Timur

14. UNU Sumatera Utara

15. UNU Kalimantan Selatan

16. UNU Sumatera Barat

Sebagai informasi bahwa, Presiden Jokowi merupakan politisi PDIP yang kariernya bermula dari menjadi Wali Kota Surakarta atau lebih dikenal Solo.

UNU Solo sendiri berada di urutan ke-11 menurut UniRank, dan pas berada di bawah UNU Sultra.

UNU Surakarta hanya mampu mengalahkan UNU yang berada di Kalimantan dan Sumatera. Sementara di posisi pertama adalah UNU Surabaya.

Demikianlah informasi mengenai 16 daftar Universitas Nahdlatul Ulama terbaik tahun 2024 di Indonesia.***

Sumber : https://www.swargantara.com/nasional/35212073778/unu-sultra-berhasil-kalahkan-6-kampus-yang-dinaungi-pbnu-diantaranya-dari-tanah-kelahiran-presiden-jokowi?page=3